Inilah yang terjadi pada Charlie Edgewort, yang berusia 19 tahun. Ia kerap dibully oleh teman-temannya karena ukuran dadanya di atas laki-laki normal, sejak usianya 13 tahun, bahkan ia tidak bisa memiliki kekasih akibat kelainan ini.
Tidak ingin terus menerus diperlakukan seperti itu, ia akhirnya memutuskan untuk menjual mobilnya, untuk melakukan operasi pengecilan dada. Tak ayal, ia pun harus menjual mobil kesayangannya, untuk melakukan operasi tersebut, yang membutuhkan biaya cukup besar.
Ia pun melakukannya di sebuah rumah sakit di Hastings, utara Sussex. Dan petugas medis setempat memberitahukan, jika ia mengalami gynaecomastia, di mana hormon estrogen pada tubuhnya lebih tinggi dibandingkan hormon testosteronnya.
"Sebelum melakukan operasi, saya kerap tidak bisa melepaskan diri dari pakaian saya, bahkan saat berada di kolam renang pun, saya mengenakan kaos,karena tidak ingin memperlihatkan dada saya yang membesar," ucap Edgeworth.
Dalam operasi yang dilakukannya, sekitar 200 ml, lemak diangkat dari masing-masing dada Edgewort. Dan untuk melakukan oprasi tersebut, ia harus mengeluarkan kocek sekitar Rp37 juta.
"Kami telah berhasil mengangkat lemak dan lapisan kulit halus, yang akan menghentikan perkembangan lemak pada bagian dadanya," ucap Adam Kalecinski yang mengoperasi Edgewort. (Mail Online)