Awal Masa Kanak - Kanak

Perkembangan Fisik
Tinggi

* Pertambahan tinggi rata-rata 2-3 inchi/thn.

Berat

* Pertambahan berat badan setiap tahunnya rata-rata 3 – 5 pon. Pada usia 6 tahun, berat anak sebaiknya 7 kali berat pada waktu lahir.


Postur Tubuh

* Perbedaan postur tubuh untuk pertama kalinya tampak pada masa ini.

Tulang dan Otot

* Otot lebih besar, lebih kuat dan lebih berat, sehingga anak tampak lebih kurus meskipun beratnya bertambah.

Bermain Pada Awal Masa Kanak-Kanak
Bermain :

* Aktivitas yang serius
* Kegiatan pokok pada masa kanak-kanak
* Pola Bermain
* Bermain dgn mainan
* Dominan pada awal masa kanak2 dan semakin berkurang menjelang masa kanak-kanak akhir

2. Dramatisasi
Usia 3th bermain dengan meniru kejadian sehari-hari, bermain pura2 dengan teman berdasarkan bacaan atau acara TV
3. Konstruksi
Membuat bentuk dg balok, pasir, tanah liat, cat, gunting, krayon dll?meniru yang dilihat sehari2 (keterampilan motorik yang baik)
4. Permainan
Thn ke-4 ?bermain dengan teman2 dan ada peraturan seperti melempar dan menangkap bola
5. Membaca
Senang dibacakan cerita dan melihat dg gbr dari buku. Paling suka mendengar dongeng, nyanyian anak, cerita tentang hewan, dll
6. Film, Radio dan TV
Senang nonton film : kartun, binatang, keluarga
Perkembangan Pengertian

* Berfikir Pra Operasional
* Masih sangat egosentrik
* Belum mampu secara perseptual, konseptual, emosional, motivasional mengambil perseptive orang lain
* Sangat memusat (centralized)
* Belum mampu berfikir dengan situasi multi-dimensional

- Tidak dapat dibalik (irreversible) : terarah statis
Perkembangan Moral Pada Awal Masa Kanak-kanak
Kohlberg Moralitas Prakonvensional
Tahap I : patuh-hukuman (benar salah berdasarkan akibat fisik perbuatan)
Tahap II : Menyesuaikan diri dengan harapan sosial agar mendapat pujian
Berakhirnya awal masa kanak2 ?dibiasakan untuk patuh agar terbentuk disiplin yang konsisten
Disiplin merupakan cara untuk mengajarkan anak tentang perilaku moral yang diterima klp (sesuai dengan standar)
Jenis Disiplin yang digunakan

* Disiplin Otoriter
* Disiplin tradisional yang menetapkan peraturan tanpa berusaha menjelaskan tujuannya

Disiplin yang lemah
Anak akan belajar berperilaku secara sosial melalui hasil perbuatannya. Anak tdak diajarkan peratutan. Tidak ada hukuman maupun pujian
Disiplin Demokratis
Berdasarkan prinsip demokratis :

* Anak berhak mengetahui mengapa peraturan dibuat
* Dapat memberi pendapat bila merasa tidak adil
* Hukuman disesuaikan dengan kesalahan (tidak ada hukuman badan) dan penghargaan karena adanya usaha untuk menyesuaikan dengan harapan sosial di dalam peraturan memberi hadiah sep pujian atau pengakuan sosial.

Penggolongan Peran Seks:
Usia kritis dalam penggolongan peran seks :
Diharapkan menguasai 2 aspek penting:

* Belajar melakukan peran seks yang tepat
* Harus menyesuaikan dengan peran seks yang disetujui untuk dapat penilaian dan penerimaan sosial yang baik

Belajar Peran Seks secara bertahap :
Membedakan antara anak laki2 & Pr , benda-benda yang dimiliki kelompok tertentu
Ciri kepribadian dan pola perilaku diasosiasikan dengan seks tertentu.
Perantara untuk penggolongan peran seks : keluarga, guru, media massa
Perkembangan Kepribadian Pada Awal Masa Kanak-Kanak
Hubungan dalam keluarga merupakan faktor penting dalam pembentukan konsep diri. inti pola kepribadian
Kondisi yang membentuk konsep diri anak :
Pola asuh orang tua:dapat dilihat dari disiplin untuk anak
Cita-cita orangtua terhadap anak : harapan terlalu tinggi ?gagal
Posisi Urutan anak dalam keluarga
Ketidaknyamanan lingkungan : Kematian, perceraian, perpisahan atau mobilitas sosial

ANAK BELAJAR DARI KEHIDUPAN
Defenisi Akhir masa kanak-kanak berlansung dari usia enam tahun sampai tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual Pada awal dan akhirnya. Akhir masa kanak-kanak ditandai oleh kondisi yang sangat mempengaruhi penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial anak.

Ciri-ciri Perkembangan Masa Kana-kanak Akhir : 1.Label yang digunakan orang Tua. 2.Label yang digunakan para pendidik 3.Label yang digunakan ahli psikologi

Tugas Perkembangan Masa Kanak-kanak Akhir menurut Freud dan Ericson yaitu : 1. Perasaan berprestasi (sense of accomplishment) 2. Dapat menerima dan melaksanakan tugas dari orang tua dan guru.
Perkembangan Fisik Pada Masa Kanak-kanak Akhir 1. Tinggi : Kenaikan tinggi pertahun mencapai 2 sampai 3 inchi. Rata- rata anak perempuan 11 tahun mempunyai tinggi 58 inchi dan anak laki-laki 57,5 inchi.
2. Berat : Kenaikan berat lebih bervariasi daripada kenaikan tinggi,berkisar antara 3 sampai 5 pon per tahun. Rata-rata anak perempuan 11 tahun mempunyai Berat badan 88,5 pon dan anak laki-laki 85,5 pon.
3.Perbandingan Tubuh 4.Kesederhanaan : 5.Perbandingan otot dan lemak 6.Gigi : Perkembangan Bicara Pada Masa Kanak-kanak Akhir - Bidang-bidang yang mengalami kemajuan yaitu 1. Penambahan kosa kata
2. Pengucapan 3. Pembentukan kalimat - Kemajuan dalam pengertian - Isi pembicaraan - Banyak bicara Perkembangan Emosi Pada Masa Kanak-kanak Akhir 1. Pola emosi yang umum 2. Periode meningginya emosi 3. Permulaan katarsis Emosional

Perkembangan Moral Pada Masa Kanak-kanak akhir Kontaknya anak dengan orang lain membuat pandangan atau konsepnya semakin luas. Anak mengemban rasa kejujuran dan keadilan yang tinggi dan ia tidak segan-segan memprotes bila ia merasa diperlakukan tidak adil.

Perkembangan Sosial Pada Masa Kanak-kanak Akhir Akhir masa kana-kanak sering disebut “usia berkelompok” karena ditandai dengan adanya minat terhadap Aktivitas teman-teman dan meningkatnya keinginan yang kuat untuk diterima sebagai anggota suatu kelompok dan merasa tidak puas bila tidak bersama dengan teman-temannya

Minat Pada Masa Kanak-kanak Akhir Minat-minat yang umum pada akhir masa kanak-kanak : Penampilan, pakaian, nama dan julukan, agama, tubuh manusia, kesehatan, sek, sekolah, pekerjaan masa depan, simbol status, otonomi

Pola Permainan Pada Masa Kanak-kanak Akhir Pola permainan yang umum pada masa kanak-kanak akhir yaitu : 1. Bermain konstrukif 2. Permainan olah raga
Bahaya Pada Masa Kanak-kanak Akhir Bahaya fisik, seperti penyakit, Kegemukan,dll Bahaya psikologis, seperti bahaya dalam berbicara, Bahaya emosi.