Keputihan atau Penyakit Kelamin

Keputihan sangat berbeda dengan penyakit kelamin. Memang setiap bagian tubuh yang berongga serta berhubungan dengan dunia luar tubuh akan mengeluarkan cairan/lendir, termasuk dari rongga vagina. Jika normal, maka cairan tersebut berwarna bening, tidak berbau, tidak terlalu banyak, serta tanpa rasa gatal/nyeri di vagina (sekitar kemaluan bagian luar).
Namun, jika jumlah lendir yang keluar lebih banyak dari biasanya, berbau serta berwarna keruh (seperti susu basi, kuning kehijauan) dengan atau tanpa rasa gatal di sekitar kemaluan, maka dapat dikatakan sebagai keputihan.

Pada kondisi demikian, orang tersebut harus diperiksakan ke laboratorium. Penyebab keputihan biasanya adalah adanya infeksi bakteri, jamur, parasit, kelianan lokal di vagina, mulut rahim, bahkan rongga rahim. Oleh sebab itu, keputihan mungkin dapat menyebabkan kemandulan. Tetapi, kemandulan ini bukan merupakan penyakit menular.

Setelah Anda mengalami keputihan, jangan mencoba mengulanginya, walaupun keputihan yang Anda alami tidak menunjukkan keputihan yang parah. Keputihan jangan Anda anggap remeh. Jika Anda membiarkan itu terulang lagi dan lagi, maka dalam jangka waktu lama akan menyebabkan kemandulan dan kanker.

Keputihan tidak selalu mendatangkan kerugian, jika keputihan ini wajar dan tidak menunjukkan bahaya lain. Sebenarnya, cairan yang disebut keputihan ini berfungsi sebagai sistem pelindung alami saat terjadi gesekan di dinding vagina saat Anda berjalan dan saat Anda melakukan hubungna seksual. Selain setelah Anda tumbuh besar, keputihan yang normal juga muncup pada saat bayi perempuan lahir sampai umur kira-kira 10 hari, yaitu akibat pengaruh hormone estrogen ibu terhadap rahim dan vagina janin.

Keputihan yang normal ini juga muncul saat bayi yang masih dalam kandungan. Perempuan dewasa akan mengeluarkan cairan bila dirangsang saat berhubungan seksual dan saat mengalami haid pertama kali. Keputihan ini merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh dari bakteri yang menjada kadar keasaman pH wanita. Cairan ini selalu ada di dalam alat genital tersebut. Tahukah Anda, jika keasaman pada vagina Anda harus berkisar antara 3,8 sampai 4,2 maka sebagian besar bakteri yang ada adalah bakteri menguntungkan? Bakteri menguntungkan ini hampir mencapai 95% sedangkan yang lain adalah bakteri merugikan dan menimbulkan penyakit (patogen).

Jika keadaan ekosistem seimbang, artinya Anda tidak mengalami keadaan yang membuat keasaman tersebut bertambah dan berkurang, maka bakteri yang menimbulkan penyakit tersebut tidak akan mengganggu. Tetapi, jika keasaman turun atau melebihi dari batas normal, maka bakteri lactobacillus gagal melindungi patogen. Pada akhirnya, jamur akan mudah bekembang biak dan kemudian dapat menimbulkan keputihan.

Tahukah Anda jika banyaknya sabun pembersih kewanitaan muncul karena dampak dari banyaknya wanita diseluruh negera pernah mengalami keputihan (paling tidak sekali seumur hidupnya)? Oleh karena itu, perlu Anda ketahui bahwa sebab terjadinya keputihan ini akibat dari penggunaan pakaian ketat, celana ketat, atau celana yang berbuat dari bahan sintesis. Keputihan juga dapat terjadi karena Anda membiarkan bagian sensitif ini dalam keadaan basah, misalnya setelah buang air kecil tidak dikeringkan atau Anda membiarkan keringat membasahi alat vital saat selesai berolah raga. Penggunaan alat pewangi di daerah kemaluan juga dapat menyebabkan terjadinya keputihan. Hal-hal seperti di atas harus Anda waspadai karena dapat mengakibatkan perubahan keasaman.

Keputihan juga akan muncul saat Anda berada dalam keadaan stress dan kelelahan. Padahal, hampir setiap wanita karir dan wanita yang berada di kota metropolitan rentan terhadap stress, baik karena gaya hidup atau pekerjaan yang membabi buta.

Hal yang lebih memperparah keputihan mereka adalah karena mereka tidak mau berobat. Mereka cenderung menganggap remeh dan beranggapan akan hilang seiring dengan berjalannya waktu. Bagi mereka, pergi berobat hanya akan membuat waktu mereka banyak yang keluar sehingga mengakibatkan pekerjaan mereka menjadi terbengkalai. Padahal, jika tidak segera dilakukan pengobatan, sama artinya mereka sedang menantang datangnya penyakit menular kelamin dan pada akhirnya mereka dapat terkena vaginal candidiasis, gonorrhea, Chlamydia, kemandulan, hingga kanker. Selain itu, keputihan yang tidak segera diobati akan menimbulkan komplikasi penyakit radang panggul yang berlarut-larut dan dapat menyebabkan kemandulan (infertilitas) karena kerusakan dan tersumbatnya saluran telur.

Keputihan juga akan muncul akibat adanya benda asing, kotoran atau benda lain saat berhubungan seksual atau akibat karet pengganjal (pesarium) yang digunakan untuk mencegah rahim turun. Begitu juga pada wanita menopause, dimana sel-sel dari bagina mengalami hambatan dalam pematangan sel akibat tidak adanya hormone estrogen sehingga vagina menjadi kering. Hal ini menyebabkan timbulnya rasa gatal karena tipisnya lapisan sel sehingga mudah luka dan timbul infeksi penyerta. Apabila suatu keputihan tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan biasa (antibiotik dan anti jamur), harus segera dipikirkan bahwa keputihan tersebut disebabkan oleh suatu penyakit keganasan seperti kanker leher rahim. Hal ini biasanya ditandai dengan banyaknya cairan, bau busuk, dan sering disertai darah tidak segar.