Satu jepret foto ini menghasilkan berbagai penjelasan panjang bernada bingung dan berjuta-juta komentar frustasi di laman-laman artikel.
Seperti yang dikutip liputan6.com dari photographytalk.com, foto ini kini dihargai sebesar 6,5 juta dolar (setara 8,4 milyar rupiah). Foto yang berjudul Phantom ini diambil oleh fotografer asal Australia bernama Peter Lik. Para peminat fotografi menganggap foto ini tidak sesuai harapan mereka. Bagi mereka, foto ini terlihat indah hanya karena menggunakan kamera Linhof Technorama yang teknologinya luar biasa dan objeknya sudah bagus. Sehingga, tidak diperlukan tekhnik dan keterampilan khusus dari seorang fotografer untuk mampu menghasilkan karya ini.Kini, foto yang dianbil di Antelope Canyon, Arizona ini sudah terjual di Las Vegas.
Martin Parr, salah satu nama yang paling berpengaruh di dunia fotografi punya pandangan yang menarik dan optimistis. Walaupun rata-rata foto hasil karyanya terjual tidak lebih dari 11.000 dolar (setara 141 juta rupiah), ia percaya penjualan bersejarah akan memberikan dampak yang positif.
“Semua yang mempromosikan ide bahwa fotografi bisa diperjualbelikan adalah berita baik,” ungkap Parr.
Di sisi lain, Jonathan Jones yang merupakan kritikus karya seni yang memiliki pandangan sinis terhadap seni fotografi. Menurutnya, fotografi tidak ada bedanya dengan mencuci mobil, semua orang dapat melakukannya. Seperti tertulis di The Guardian, ia mengatakan bahwa foto Phantom terlihat seperti poster mewah yang dipajang di sembarang kamar hotel.
“Jika karya seperti ini disebut paling bernilai dalam seni fotografi, semoga Tuhan bisa menyelamatkan seni fotografi.”
Ada dua kemungkinan nasib foto Phantom di masa depan. Harganya bisa turun drastis saat semua orang menyadari bahwa foto ini merupakan ‘lelucon’ dengan harga yang tidak main-main, atau nilainya bertahan dan dalam potensi penjualan kedua, akan mengalami kenaikan harga.
0 Response to "Foto Ini Jadi Foto Termahal di Dunia"
Post a Comment